Halloween

BERMULA DARI TRADISI PAGAN ROMAWI

Halloween berasal dari tradisi pagan masyarakat Celitic, dulu mendiami Irlandia, Skotlandia, dan daerah sekitarnya, yang percaya bahwa pada hari terakhir bulan oktober para arwah orang yang sudah meninggal akan gentayangan di bumi. Tradisi bangsa Celtic ini sebenarnya bukan asli bangsa Celtic melaikan hasil adopsi dari kebudayaan pagan Romawi yang pernah menjajah bangsa Celtic di abad pertama Masehi.

Dalam tradisi pagan bangsa Romawi, ada dua festival ( perayaan) bernama Feralia dan Ponoma. Festival Feralia diselenggarakan untuk menghormati mereka yang telah meninggal, sedang fesyival ponoma adalah sebuah festival untuk merayakan musim panen. Kedua festival ini diambil dari nama dewi Romawi pula, buah apel menjadi lambing dari perayaan Halloween, bukan buah semangka atau labu.

Ketika Romawi menjajah bangsa Celtic, mereka membawa tradisi festival feralia dan ponoma. Dua festival ini berbaur dengan sebuah tradisi bangsa celtic yang terkait erat dengan dunia kegelapan dan kematian. Bangsa Celtic yang tinggal di Eropa Timur Laut sekitar 2000 tahun silam meyakini tanggal diakhir bulan oktober merupakan saat dimana Dewa kematian melepaskan arwah orang mati dari langit kembali ke bumi.

Bangsa celtic mengadakan acara khusus untuk penyambutan arwah-arwah tersebut. Ada dua versi cara penyambutan dimana tidak bias dipastikan mana yang sesungguhnya benar. Yang pertama ada yang mengatakan, untuk menyambut arwah-arwah tersebut, orang-orang celtic merasa bahagia dan untuk menyambut arwah-arwah itu tidak kecwa maka orang-orang celtic akan mengenakan pakaian dari kulit binatang dengan tujuan agar para arwah atau hantu itu tidak menyangka mereka manusia, dan mengira orang-orang celtic itu juga sebangsa hantu seperti mereka. Orang-orang celtic juga membuat masakan enak dan menyalakan api unggun yang besar untuk melakukan penyambutan.

Sedang versi yang kedua menyebutkan, bangsa celtic percaya bahwa roh-roh halus yang turun ke bumi di penghujung buln oktober akan bergentayangan dan merasuki orang-orang yang masih hidup. Tentu saja orang-orang Celtic ini tidak ingin tubuh nya dirasuki roh-roh gentayangan tersebut, karena itu ketika matahari telah menghilang dari cakrawala dan gelap mulai memayungi bumi, maka para penduduk desa akan segeramematikan api yang menyala dalam rumah mereka sehingga tubuh mereka menjadi dingindan roh tidak mau memasukinya.

Selai itu, para penduduk juga akan memakai pakaian yang menakutkan dan berkeliling desa dengan suara gaduh untuk menakuti roh-roh gentayangan yang ingin merasuki tubuh mereka. Sejumlah sumber mengatakan bahwa bangsa celtic akan membakar mereka yang kerasukan sebagai pelajaran bagi roh-roh lainnya agar tidak berani merasuki tubuh mereka. Mereka menjadi setan untuk menakut-nakuti iblis.

Pada bangsa Celtic dalam malam Halloween ada tradisi saling melempar buah apel. Sedang di Inggris dan Skotlandia, tradisinya adalah mengukir buah labu dan kentang. Tradisi dari Inggris dan Skotlandia ini yang kemudian berkembang ke seluruh dunia. Di Negara pangeran Charles ini pula, pada malam hari itu para pengemis akan mendatangi rumah-rumah untuk meminta makanan (trick or treat). Jika tidak diberi, maka mereka akan menakut-nakuti si tuan rumah.

Kebiasaan merayakan Halloween di bawa ke amerika oleh imigran Irlandia yang mengalami bencana kelaparan di tahun 1840-an. Tradisi trick or treat di percaya berasal dari budaya bngsa Eropa abad ke Sembilan. Mereka merayakan hari roh tiap tanggal 2 november dengan cara berjalan dari desa ke desa yang lain meminta “kue roh” yang beupa roti dengan kismis. Semakin banyak kue yang didapat, semakin bnyak pula doa yangakan mereka panjatkan untuk keluarga yang sudah meninggal dari si pemberi kue. Dengan demikian diharpkan roh mereka akan langsung masuk ke surga dan tidak gentayangan di bumi lagi.

Sedang lentera dalam labu kuning diperkirakan berasal dari budaya rakyat Irlandia. Ada cerita rakyat Irlandia yang mengisahkan tentang seorang laki-laki bernama jack yang pemabuk dan penipu. Suatu hari, jack membujuk setan untuk naik kesebuah pohon. Setelah setan tersebut berada di atas pohon jack, mengukir salib di atas batang pohon tersebut sehingga setan tak bias turun dan terjebak di atas.

Ketika meninggal, jack oleh penjaga pintu surge tidak boleh masuk surge karena kelakuanya yang ugal-ugalan sewaktu hidup, namun penjaga pintu neraka juga tidak mau memasukkannya ke dalam neraka karena sewaktu hidup jack pernah memperdayai setan. Setan kemudian member jack bara api untuk menerangi jalannya yang gelap dan dingin. Agar bara api itu bias menyala terus dan tidak mati tertiup angin, baraapi itu diletakkan di dalam kotak.

Ketika para Iimigran Irlandia dating ke Amerika lebih mudah menemukan labu kuning daripada lobak. Akhirnya sampai sekarang labu kuning itu yang di pergunakan sebagai Jack-O-Lantern (Leneranya si jack).

KUCING HITAM HALLOWEEN

Di Jerman, orang-orang percaya bahwa bila seekor kucing hitam kedapatan melompat ketempat tidur orang sakit, kematian akan dating pada orang yang sakit itu. Lain lagi dengan kepercayaan orang Normandia, mereka percaya apabila dalam perjalan anda melihat seekor kucing hitam sedang menyebrangi di tengah bulan purnama, mereka percaya bahwa anda akan terserang suatu penyakit menular yang sulit di sembuhkan.

Masyarakat celtic percaya bahwa kucing hitam dapat memprediksi masa depan. Sedang para dukun pada masa inggris kuno percaya bahwa kucing merupakan jelmaan seseorang yang telah mati dimana pada masa ia hidup orang itu selalu berbuat jahat.

“ALL HALLOW EVE” DAN ADOPSI GEREJA

Tidak ada catatan mengap perayaang kepercayaan paganism bias diadopsi oleh gereja katolik. Sampai dengan abad ke8 masehi , dalam daftar hari raya gerja katolik, tidak ada sama sekali perayaan untuk mengenang atau menghormati para santo atau santa. Sebab itu, pada abd ke 8 masehi tersebut, gereja katolik akhirny menetapkan tanggal 1 november sebagai hari raya untuk menghormati santo dan santa. Maka dimulailah trades I bahwa misa yang diadakan pada hari itu disebut Allhalloweenmas, yang berarti misa kaum suci.
Malam sebelumnya, tanggal 31 oktober, lalu di sebut All Hallows Eve, malam penyucian. Inilah cikal bakal Halloween dalam sejarah gereja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar